Srikaya atau buah nona (Annona squamosa), adalah
tanaman yang tergolong ke dalam genus Annanonatropis yang
berasal dari daerah tropis. Srikaya dapat tumbuh pada daerah yang memiliki ketinggian 1-800 mdpl. Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak (serupa sirsak).
Daging buahnya berwarna putih. Termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 8 m tingginya. Daunnya berselang, sederhana, lembing membujur, 7-12 cm
panjangnya, dan berlebar 3-4 cm. Bungannya
muncul dalam tandan sebanyak 3-4, tiap bunga berlebar 2-3 cm, dengan
enam daun bunga/kelopak, kuning-hijau berbintik ungu di dasarnya. Buahnya
biasanya bundar atau mirip kerucut cemara, berdiameter 6-10 cm, dengan
kulit berbenjol dan bersisik. Daging buahnya putih, menyerupai dan
memiliki rasa seperti podeng.
SENYAWA AKTIF DALAM SRIKAYA
Senyawa aktif utama yang bersifat antifeedan dan insektisida adalah asimisin dan squamosin (golongan acetogenin, tumbuhan dari keluarga annoceae mengandung alkaloid, karbohidrat, lemak (42-45%), asam amino, protein, polifenol, minyak atsiri, terpen, dan senyawa2 yang bersifat bioaktif dari kelompok tumbuhan annoaceae dikenal dengan nama acetogenin. Selain bijinya bagian lain dari tanaman srikaya juga bisa dijadikan pestisida yaitu buah mentah, daun dan akarnya. Kandungan aktif dalam srikaya bekerja sebagai racun kontak, racun perut, repellent, dan antifeedan.
HAMA YG DIKENDALIKAN
Serbuk dari daun srikaya diketahui dapat digunakan untuk mengendalikan hama gudang. Di Cina dan Filipina tepung biji srikaya dijadikan sebagai bahan insektisida. Selain itu 1% tepung srikaya yg dicampurkan dalam biji kacang hijau dapat mengendalikan hama gudang Callosobruchus analis dan dapat menghambat proses peletakan telur serangga hama pada biji kacang hijau.
CARA APLIKASI
Biji/kulit kayu dikeringkan, dikuliti dan ditumbuk.
Kemudian disaring.
Untuk memperoleh ekstrak 4,5 liter diperlukan 7,5 kg biji.
Ekstrak biji srikaya yg dibuat dengan eter atau petroleum eter dapat meningkatkan tingkat racunnya sampai 50-100 kali lipat.
OPT SASARAN LAIN
Selain dimanfaatkan untuk membasmi ulat daun kubis juga dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan OPT lain yaitu: Aphis gosypii, Epilachna varivestris, Aedes aegypti, Acalimma vittatus, dan Drosophila melanogaster.
DAFTAR PUSTAKA
Pengenalan Pestisida Nabati Tanaman Hortikultura, Direktorat Perlindungan Tanaman. 2000.
Kardian, A.2000.Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. PT. Penebar Swadaya. 80p.