Kamis, 31 Mei 2012

SAKARIDA


A.    Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Sakarida merupakan hasil alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Senyawa ini merupakan sumber kalori utama bagi manusia, seperti amilum, sukrosa, dan laktosa. Nama lain sakarida adalah karbohidat. Karbohidrat adalah senyawa karbon, hydrogen, dan oksigen. Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton. Karbohidrat paling seerhana adalah monosakarida diantaranya glukosa yang mempunyai rumus molekul C6H12O6.
Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia, hewan dan tumbuhan, disamping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Sebagian besar karbohidrat yang ditemukan di alam terdapat sebagai poisakarida dengan berat molekul tinggi. Beberapa polisakarida berfungsi sebagai penyusun. Struktur di dalam dinding sel dan jaringan pengikat, akan tetapi dalambentuk apa karbohidrat tersebut saling bereaksi untuk itu kita melakukan praktikum ini.
2.      Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
a.       Mengetahui reaksi hidrolisis karbohidrat
b.      Mengetahui adanya gula pereduksi pada sampel
3.      Waktu dan Tempat Prkatikum
Praktikum acara VI ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 30 November 2010 pada pukul 07.30 – 09.15 WIB di Laboraturium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B.     Tinjauan Pustaka
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam, terutama sebagai penyusun utama jaringan tumbuh-tumbuhan. Nama lain karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin Saccarum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi keton yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus empiris total (CH2O)n. Karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida diantaranya glukosa yang mempunyai rumus molekul C6H12O6. Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan disamping lwmak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Sebagian besar karbohidrat yang ditemukan terdapat sebagai polisakarida dengan berat molekul tinggi. Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi monosakarida. Sedangkan yang lain sebagai penyusun struktur di dalam sel dan jaringan pengikat (Anonim, 2000).
Pada tumbuhan karbihidrat disintesis dari CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis dalam sel berklorofil dengan bantuan sinar matahari. Karbohidrat yang dihasilkan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol, lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dalam sel tubuh disimpan dalam hati dan jaringan otot dalam bentuk glokogen. (Yazid a, 2006).
Karbohidrat atau sakarida adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton, atau senyawa yang dihidrolidisis dan keduanya. Unsur utama penyusun karbohidrat adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Jumlah atom hidrogen dan oksigen memiliki perbandingan 2:1 seperti molekul air misalnya glukosa 12:6, atau 2:1, sukrosa 22:11 atu 2:1, karena perbandingan tersebut orang dulunya menduga karbohidrat merupakan penggabungan dari karbon dan hidrat atau air sehingga molekul ini disebut karbohidrat. Walaupun penamaan ini tidak tepat tetapi dinamakan karbohidrat hingga sekarang (Toha, 2001).
Karbohidrat adalah suatusumber energi yang sangat penting bagi tubuh. Namun, kebanyakan karbohidrat yang dikonsumsi masyarakat sekarang adalah yang umumnya dominan gula dan tepung tetapi miskin zat-zat lainnya terutama vitamin, mineral, enzim dan serat. Karbohidrat olahan dapat menyebabkan kegemukan karena sebagian besar tidak bisa diserap sehingga menumpuk di dalam tubuh serta disimpan sebagai glikogen dan  lemak tubuh (Yazid b, 2006)
Struktur kimia karbohidrat merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen. Normalnya adalah 2:1 senyawa tersebut mengandung beberapa rantai gula atau sakarida yang masing-masing terbentuk dari tiga sampai tujuh atau karbon dengan atau hidrogen dan oksigen yang melekat padanya baik sendiri-sendiri atau bekelompok. Sumber utama karbohidrat dalam diet normal amanusia adalah sukrsa (gula tebu) dan laktosa (gula susu). Keduanya memiliki rumus kimia C12H22O11 dan zat tepung yang merupakan karbohidrat komplek yang dapat ditemukan dalam semua makanan terutama gandum dan makanan yang dibuat dari tumbuhan tersebut seperti roti, kue dan serat. Karbohidrat lain yang dimakan (dalam jumlah yang sangat terbatas) mencakup glikogen, pektin, dan dekstrin. Beberapa senyawa yang rasio H : O nya tidak sebesar 2:1 dan juga dimakan dalam jumlah yang terbatas olehalkohol asam laktat dan asam piruvat (Cree, 2005)
Sebaliknya karbohidrat alami atau yang tidak terlalu banyak diproses seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian alami (whole grains) tidak menyebabkan kegemukan karena kaya akan serat, vitamin, mineral, dan enzim. Serat menyebabkan perut cepat kenyang meskipun hanya dimakan sedikit, seratpun mengikat dan sekaligus membuang lemak dan kolesterol jahat disalurkan ke usus. Sebaliknya enzim, vitamin dan mineral sangat penting dalam proses metabolisme karbohidrat (Yazid c, 2006).
Detoksikasi adalah proses menghilangkan atau mengurangi sifat tosos senyawa metabolit terhadap tubuh, dan proses ini berlangsung terutama di hati. Namun tidak seluruhnya demikian, ada kalanya dihasilkan produk yang lebih toksis. Senyawa toksis ini selai berupa hasil metanolisme di jaringan-jaringan tubuh juga dapat berupa senyawa hasil pembusukan bakteri di kolon yang ikut terserap. Reaksi detoksikasi dapat berupa oksidasi, reduksi, konjugasi,  dan hidrolisis (Anonim, 2000).
Karbohidrat merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintesis lain yang menggunakan energi matahari untuk melakukan pembentukan karbohidrat. Karbohidrat yang terdapat dalam bentuk pati dari gula berfungsi sebagai bagian utama energi yang dikonsumsi oleh kebanyakan organisme di muka bumi ini. Sebagai pati dan glikogen, karbohidrat berfungsi sebagai penyangga di dalam dinding sel bakteri dan tanaman serta pada jaringan pengikat da dinding sel organisme hewan. Karbohidratjenis lain berperan sebagai pelumas sendi kerangka, sebagai perekat diantara sel, dan senyawa pemberi spesifitas pada permukaan sel hewan (Toha, 2001).

C.    Alat, Bahan dan Cara Kerja
1.      Alat
a.       15 tabung reaksi
b.      Label
c.       Rak tabung reaksi
d.      Pipet
e.       Gelas ukur
f.       Waterbath
g.      stopwatch
2.      Bahan
a.       Glukosa + air
b.      Sukrosa + air
c.       Sukrosa + HCl
d.      Laktosa + air
e.       Amilosa + air
f.       NaOH
g.      Iodine
h.      Na asetat
3.      Cara Kerja
a.       Menyediakan 15 tabung reaksi yang masing – masing ditandai dengan label. Membuatlah 15 macam larutan sebagai berikut dan tempatkan tabung – tabung tersebut pada rak.
Tabung
Larutan
1
0,5 ml glukosa dalam 10 ml air
2
0,5  ml sukrosaa dalam 10 ml air
3
0,5 ml sukrosa dalam 10 ml HCl 0,1 N
4
0,5 ml laktosa dalam 10 ml air
5
0,5 ml amilosa dalam 10 ml air
b.      Melakukan percobaan berikut dengan kelima jenis sampel tersebut di atas.

Perlakuan
a
1 ml sampel + 3 ml NaOH, panaskan sampai mendidih
b
1 ml sampel + 3 tetes larutan iodine, panaskan dalam waterbath
c
3 ml sampel + 2 ml larutan Na asetat, panaskan dalm waterbath selama 20 menit

D.    Hasil dan Analisis Pengamatan
1.      Hasil Pengamatan
Tabel 6.1 Hasil Perlakuan Sampel
Sampel
Perlakuan
Reaksi Pendamaran
1ml sampel + 3ml NaOH
Reaksi iodine
1ml sampel + 3 tetes larutan iodine
Reajsi Osazone
3ml sampel + 2ml Na asset
Glukosa + air
Awal : Putih bening
Proses : Kuning
Akhir : Orange kecoklatan
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C6H12O6 + H2O + NaOH
Awal : kuning
Proses : coklat
Akhir : kuning bening
Bau : tidak berbau
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C6H12O6 + H2O + I2
Awal : putih bening
Proses : putih bening
Akhir : putih bening
Bau : tidak berbau
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C6H12O6 + H2O + CH3COONa
Sukrosa + air
Awal : Putih bening
Proses : Putih bening
Akhir : Putih bening
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C12H22O11 + H2O + NaOH
Awal : Kuning
Proses : Kuning
Akhir : Kuning bening
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C12H22O11 + H2O + I2
Awal : Putih bening
Proses : Putih bening
Akhir : Putih bening
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C12H22O11 + H2O + CH3COONa
Sukrosa + HCl
Awal : Putih bening
Proses : Putih bening
Akhir  Putih bening
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C12H22O11 + HCl + NaOH
Awal : Kuning
Proses : Kuning
Akhir : Kuning bening
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C12H22O11 + HCl + I2
Awal : Putih bening
Proses : Putih bening
Akhir : Putih bening
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Reaksi : C12H22O11 + HCl + CH3COONa
Laktosa + air
Awal : Putih
Proses : Orange
Akhir : Orange kecoklatan
Bau : berbau menyengat
Endapan : Tidak ada
Awal : Kuning
Proses : Orange
Akhir : Orange
Bau : tidak berbau
Endapan : Tidak ada
Awal : Putih bening
Proses : putih bening
Akhir : putih bening
Bau :tidak  berbau
Endapan : Tidak ada
Amilosa + air
Awal : Putih bening
Proses : putih bening
Akhir : putih bening
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Awal : biru kehitaman
Proses : biru kehitaman
Akhir : biru kehitaman
Bau : tidak berbau
Endapan : Tidak ada
Awal : Putih keruh
Proses : Putih keruh
Akhir : Putih keruh
Bau : berbau tidak menyengat
Endapan : Tidak ada
Sumber : Laporan sementara
2.      Analisis Hasil Pengamatan
a.    Glukosa + air
1. Reaksi Pendamaran
C6H12O6 + NaOH à C6H11O6Na + H2O
2. Reaksi Iodine
C6H12O6 + I2 à (tidak terjadi reaksi)
3. Reaksi Asazon
C6H12O11 + C6H5NH NH2 à C6H8O4(C6H10(NH)2)
b.    Sukrosa + air
1.      Reaksi Pendamaran
C12H22O11 + NaOH à (tidak terjadi reaksi)
2.      Reaksi Iodine
C12H22O6 + I2 à (tidak terjadi reaksi)
3.      Reaksi Asazone
C12H22O11 + C6H5NH NH2 à (tidak terjadi reaksi)
c.    Sukrosa + HCl
1.      Reaksi Pendamaran
C6H12O12  + Na OH à C6H12O6Na + H2O
2.      Reaksi Iodine
C12H12O6 + I2 à (tidak terjadi reaksi)
3.      Reaksi Asazone
C12H12O11 + C6H5NH NH2 à C6H8O4(C6H10(NH)2)
d.   Laktosa + air
1.      Reaksi Pendamaran
C6H22O11 +NaOH à C12H22O11 +H2O
2.      Reaksi Iodine
C12H22O11 + I2 à (tidak terjadi reaksi)
3.      Reaksi Asazone
C12H22O11 + C6H5NH NH4 à C6H8O4(C6H10(NH)2

e.    Amilosa + air
1.      Reaksi Pendamaran
(C6H12O6)N + NaOH à (tidak tejadi reaksi)
2.      Reaksi Iodine
(C6H12O6)N + I2 à (tidak terjadi reaksi)
3.      Reaksi Asazon
(C6H12O6)N + C6H5NH NH4 à (tidak terjadi reaksi)
E.     Pembahasan dan Kesimpilan
1.      Pembahasan
Sakarida atau karbohidrat adalah polihidroksi aldehid dan polihidroksi keton, atau senyawa yang dihidrolisis dari keduannya. Unsure utama penyusun karbohidrat adalah karbon, hydrogen, dan oksigen. Selain definisi itu ada juga definisi lain mengenai karbohidrat yaitu senyawa karbon yang banyak dijumpai di alam, terutama sebagai penyusun utama jaringan. Karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida, diantarannya glukosa. Karbohidrat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:
a.       Monosakarida : suatu karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohodrat lain. Monosakarida yang terpenting adalah glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
b.      Oligosakarida : karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh satuan monosakarida. Oligosakarida yang umum adalah disakarida yang terdiri atas dua satuanmonosakarida dan dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Disakarida yang paling penting adalah sukrosa, maltose, dan laktosa.
c.       Polisakarida : karbohidrat yang tersusun lebihdari sepuluh satuan monosakarida dan dapat berantai lurus atau bercabang. Contohnya adalah amilum, glikogen, sellulosa.
Pada praktikum ini dilakukan reaksi iodine yang pada dasarnya ingin membuktikan adanya polisakarida. Reaksi ini adalah larutan sampel ditambahkan dengan larutan iodine (I2). Hasil akhir dari praktikum ini didapat adanya perubahan warna kebanyakan berwarna kuning bening, walaupun ada yang warnanya orange dan biru kehitaman.
Reaksi pendamaran adalah reaksi yang dilakukan dengan cara larutan sampel ditambah dengan larutan alkali (NaOH)dan dipanaskan, dan akan menghasilkan peubahan warna.
Reaksi osazone adalah reaksi yang terdiri dari larutan sampel ditambah dengan fenil hidrazin (Na asetat) lalu dipanaskan.
2.      Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan:
a.       Sampel yang ditambah NaOH menghasilkan warna putih bening dan berbau tidak menyengat.
b.      Sampel yang ditambah dengan iodine menghasilkan warna kuning bening dan tidak berbau.
c.       Sampel yang ditambah dengan Na asetat menghasilkan warna putih bening dan berbau menyengat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2000. Iktisar Biokimia Dasar A. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
Anonim, 2000. Kimia Dasar. Erlangga. Jakarta
Cree, Lurie. 2005. Sains dalam Keperawatan. Buku Kedokteran. EGC: Jakarta
Toha, Abdul, Hamid, H. 2001. Biokimia Metabolisme Biomolekul Alfabeta. Bandung
Yazid, Eisten. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia. CV. Andi Offset. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar